Selasa, 16 Agustus 2011

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN IMAN

Pembatalan iman atau “nwaqidhul iman” adalah sesuatu yang dapat menghapuskan iman sesudah iman masuk
didalamnya yakhi antara lain

1)Mengingkari rububiyah Allah atau sesuatu dari kekhususan-kekhususannya, atau memiliki sesuatu dari kekhususan tersebut atau membernarkan orang yang mengakuinya
Allah SWT berfirman:
waqaaluu maa hiya illaa hayaatunaa alddunyaa namuutu wanahyaa wamaa yuhlikunaa illaa alddahru wamaa lahum bidzaalika min 'ilmin in hum illaa yazhunnuuna
[45:24] Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

2)Sombong serta menolak beribadah kepada Allah.
Allah SWT berfirman:
lan yastankifa almasiihu an yakuuna 'abdan lillaahi walaa almalaa-ikatu almuqarrabuuna waman yastankif 'an 'ibaadatihi wayastakbir fasayahsyuruhum ilayhi jamii'aan
[4:172] Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.

fa-ammaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati fayuwaffiihim ujuurahum wayaziiduhum min fadhlihi wa-ammaa alladziina istankafuu waistakbaruu fayu'adzdzibuhum 'adzaaban aliiman walaa yajiduuna lahum min duuni allaahi waliyyan walaa nashiiraan
[4:173] Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.

3)Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia minta (pertolongan) selainAllah.
Allah SWT berfirman:

waya'buduuna min duuni allaahi maa laa yadhurruhum walaa yanfa'uhum wayaquuluuna haaulaa-i syufa'aaunaa 'inda allaahi qul atunabbi-uuna allaaha bimaa laa ya'lamu fii alssamaawaati walaa fii al-ardhi subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yusyrikuuna
[10:18] Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfa'atan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).
4)Menolak sesuatu yang di tetapkan Allah untuk diriya atau yang di tetapkan oleh Rasulnya. Begitupula orang yang mensifati seseorang mahluk dengan sesuat sifat yang kusus bagi Allah, seperti ilmu Allah. Termasuk juga menetapkan sesuatu yang dinafikan Allah dari dirinya atau yang telah di nafikan darinya oleh Rasululah SAW Allah berfirman kepada Rasulnaya:





Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".


 [7:180] Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-NyaNanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

 [19:65] Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

5)Mendustakan Rasulullah SAW tentang sesuatu yang beliau bawa. Allah SWT berfirman:


 [35:25] Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mu'jizat yang nyata, zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.

6)Berkeyakinan bahwa petunjuk Rasulullah SAW tidak sempurna atau  menolak suatu hokum yara’ yang telah turunkan kepadanya, atau meyakini bahwa selain hokum Allahit lebih baik, lebih sempuna dan lebih memenuhi hajat manusia, atau meyakini kesamaan hukum Allah dan Rasulnya dengan hukum yang selainnya, atau meyakini dibolehkannya berhukum dengan selaun hokum Allah. Allah SWT berfirman:

 [4:60] Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.


[4:65] Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

7)Tidak mau mengafirkan orang-orang  musyik atau ragu tentang kekafiran mereka, sebab hal itu berarti meragukan apa yang di ba  oleh Rasulullah SAW.
Allah berfirman:


"Dan mereka berkata, Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya".

8)Mengolok-olok atau mengejek-ejek Allah atau al-Qur’an atau gama islam atau pahala dan siksa dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rasulullah SAW, atau seorang nabi, baik itu gurauan atau sngguhan. Alah berfirman,



[9:65] Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.

9)Membantu orangmusyrik atau menolong mereka untuk mrmusuhi orang muslim. Alla SWT berfirman:

 [5:51] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
10)Meyakini bahwa orang-orang tertentu boleh keluar dasri ajaran Rasulullah SAW dan tidak wajib mengikuti ajaran beliau. Allah berfirman:

 Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
11) Berpaling dari agama Allah, tidak mau mempelajarinya serta tidak mau mengamlkannya. Allah SWT berfirman:


 [32:22] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

Inilahsebagian pembatal-pembatal iman yang paling nyata. Masih banyak pembatal-pembatal yang lain seperti sihir, menolak al-Qura’an baik sebagian maupun keseluruhannya, atau meragukan kemukjizatannya atau menghina mushaf tau sebagiannya, atau menghalalkan sesuatu yang sudah disepakati keharamnanya seperti zina atau khmar, atau menghujat agama serta mencelanya. Na’udzu billa min dzalik. Wallahu a’lam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar